Kamis, 11 Oktober 2012

Definisi psikologi secara etimologi dan menurut para ahli


Sebelum kita masuk lebih dalam untuk membahas bagaimana psikologi barat ini, saya ingin memberikan bebearapa definisi tentang apa itu psikologi menurut bahasa serta menurut para ahli psikologi dari barat. Di dunia ini yang menarik dari manusia ialah manusia itu sendiri. Definisi psikologi dapat di definisikan secara etimologis, istilah psikologi di ambil dari bahasa yunani psyche yang berarti “jiwa” dan logos yang berarti “ilmu”. Secara harfiah, sendiri psikologi bisa di artikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala kejiwaan manusia. Jadi, disini bisa di katakan psikologi di butuhkan oleh mereka yang dalam kehidupannya selalu berhubungan dengan orang lain.


Lantas di dalam mempelajari ilmu psikologi itu sendiri, memiliki syarat-syarat tertentu untuk bisa lebih mendalaminya, yaitu :

-Daya observasi, yaitu kemampuan seseorang untuk mengetahui keadaan dan perasaan orang lain

-Daya empati, yaitu, kemampuan untuk lebih menghayati perasaan seseorang

-Daya introspeksi, yaitu kemampuan untuk bisa lebih memahami kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri

-Daya berdialog, yaitu kemampuan untuk bertukar pikiran dengan tujuan lebih memahami orang lain

Di sini mari kita lihat beberapa definisi psikologi menurut para ahli dan keterkaitan antara definisi mereka.

-Menurut Ernest Hilgert (1957) : Psikologi adala ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan lainnya

-Menurut George A. Miller (1974) : Psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, mengamalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku.

-Menurut Clifford T. Morgan (1961) : Psikologi adalah psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.

-Menurut Robert S. W dan Marquis D. G (1957) : Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya.

Dari berbagai definisi para ahli yang berbeda ini, kita sepakati sementara bahwa definisi dari George A. Miller ini lah yang relatif mencakup dari keseluruhan definisi yang ada. Definisi di atas juga menegaskan bahwa ilmu psikologi juga tidak hanya mempelajari tingkah laku manusia saja, namun juga hewan.
Hal ini semakin dipertegas. Misalnya, oleh Chaplin (1972) yang mendefinisikan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala ragam dan kerumitannya ketika mereaksin arus dan perubahan alam sekitar dan peristiwa kemasyarakatan yang mengubah lingkungannya. Namun, ilmu psikologi lebih spesifik kerap di kaitkan dengan kehidupan organisme manusia manusia. Henry Gleirman (1995) yang mengemukakan pendapat, psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu dan juga memahami bagaimana makhluk tersebut berpikir dan berperasaan.

Jadi, point penting yang dapat kita petik dari berbagai definisi psikologi di atas yang di kemukakan oleh para ahli ini ialah kita dapat menyimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Yang dimaksudkan dari lingkungan,disini mencakup semua orang, gejala, keadaan, barang, atau peristiwa yang terjadi di sekitar manusia. Dari kesimpulan ini dapat kita lihat bahwa psikologi memiliki 2 unsur penting, yaitu ilmu dan tingkah laku.

10 komentar:

  1. Definisi psikologi menurut Al-Qur'an ada nggak bro?

    BalasHapus
  2. Dlm Al-Qur'an kata jiwa terwakili dgn kata "Nafs". walaupun secara umum biasanya diartikan "diri", tetapi secara luas mengandung makna adalah "JIWA" (lihat QS Az Zumar 42, Asy-Syam 7-10,Al-Fajr 27).
    Dlm QS Asy-Syam :8, disebutkan bahwa ALLAH mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketaqwaan. Ini berarti bahwa jiwa manusia memiliki 2 pilihan. Maha besar ALLAH, sebelum manusia itu aqil baligh, jiwanya dalam keadaan bersih. Kemudian berjalan dgn waktu dan proses kehidupan, jiwa manusia terisi dan atau diisi dgn pembelajaran serta pengalaman, sehingga jiwa manusia semakin dewasa bisa berubah sesuai dgn proses pengalaman hidupnya. artinya boleh jadi nantinya akan baik atau sebaliknya. Oleh karena itu jiwa adalah penting selalu diisi pengalaman2 hidup yg positif, sehingga mampu mengantarkan kualitas jiwa menuju insan yg Sholeh/Sholehah. Selanjutnya bagaimanakah peranan AKAL utk turut menentukan arah jiwa ??????.. (by:mk)

    BalasHapus
  3. akal adalah alat ukur untuk menimbang-nimbang kepantasan suatu hal yang kita dapati dalam proses kehidupan.

    BalasHapus